MAKNA DIBALIK KATA IDENTITAS
Oleh : Arsyiyatul Alawiyah
Identitas. Apakah itu identitas? Mengapa identitas sangat penting? Dalam kamus besar indonesia disebutkan bahwa identitas adalah ciri atau keadaan khusus seseorang, jati diri. Jadi, identitas tentu sangatlah penting. Karena itu merupakan ciri khas seseorang, identitas tersebut yang akan membedakan yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama setiap orang memiliki nama, nama tersebut mereupakan salah satu identitas kita. Dalam diri seseorang tentu saja tidak hanya memiliki satu identitas karena identitas itu bukan hanya nama.
Menurut Amir Maalouf identitas dapat ekslusif atau inklusif. Misalnya seorang warga Indonesia yang beretnis Cina menjadi minoritas di negara Indonesia, namun termasuk golongan penduduk terbesar di dunia. Disini identitas penulis yaitu sebagai seorang mahasiswa . Ciri khas seorang mahasiswa yaitu belajar, karena itu bagian dari kewajiban kita sebagai pelajar. Berbeda dengan seorang siswa yang tingkat SMA atau SMP sebagai “mahasiswa” kita pasti dituntut untuk bersifat lebih dewasa dan mampu berpikir krits. Karena perkembangan kognitif kita sudah lebih tinggi dari merekan yang notabene tingkat SMA atau SMP.
Selain dari segi tingkah laku, identitas juga dapat dilihat dari segi suku. Misalkan penulis adalah suku sunda, itu biasanya terlihat dari aksen saat berbicara dengan orang.
Setiap orang menunjukan identitasnya dengan cara yang berbeda-beda begitupun orang yang memberikan penilaian terhadap kita. Mereka akan memiliki penilaian tentang kita dengan presfektif yang berbeda-beda. Sebagai contohnya, penulis merupakan seorang mahasiswi disebuah sekolah tinggi. Bertemu dengan orang yang baru dikenal, dia tidak mengetahui penulis sebagai seorang mahasiswi karena dia melihatnya dari segi fisik, dengan fisik yang pendek dan mungkil itu terlihat seperti anak-anak yang masih SMA. Secara tidak langsung kita tidak sadar bahwa kita mempunyai kharakteristik tersendiri yang bisa membedakan yang satu dengan yang lainnya.
Agama juga merupkan bagian dari identitas, karena setiap agama memiliki keyakinan dan kebiasaan yang berbeda, misalkan dalam agama islam ada shalat 5 waktu. Itu merupakan salah satu identitas bahwa seseorang beragama islam.
Identitas dapat menjadi sebuah tameng, karena sesorang dapat terkenal dan dihormati dari kedudukannya dan sebaliknya seseorang dapat terkucilkan atau terabaikan. Selain identitas yang telah melekat sejak kita dilahirkan seperti nama dan etnik, ada juga identitas yang dapat kita ubah sesuai dengan usaha kita seperti jabatan. jika ikita ingin mendapatkan penghargaan dari orang lain, maka hargailah diri kita sendiri dan hargai dulu orang lain. Jika kita tidak dapat menghargai orang lain, maka jangan harap kita dapat dihargai orang lain.