Refleksi Humanistic Studies
Humanistic studies adalah mata kuliah yang mempelajari tentang manusia, cara manusia berinteraksi dengan sesama manusia. Itulah pengertian mata kuliah humanistic studies yang ada dalam pikiran saya sebelum mempelajari lebih lanjut mata kuliah ini. Namun, pada kenyaatannya sekarang setelah mempelajari mata kuliah ini bukan hanya cara berinteraksi antara manusia dengan sesama manusia yang dipelajari, tetapi tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan Tuhannya. Dalam mata kuliah ini saya mendapatkan banyak pelajaran khususnya tentang keagamaan. Kini saya telah mengetahui berbagai pengetahuan umum tentang agama yang ada di Indonesia, selain mempelajari agama Islam sendiri.
Selain itu mata kuliah ini lebih membahas tentang mengapa kita perlu agama. Jujur saja sebelumnya, belum pernah terlintas dalam benak saya pertanyaan tentang mengapa saya perlu agama. Karena saya telah terlahir dengan agama Islam, yang bisa disebut dengan agama karena keturunan. Apakah saya yakin dengan agama saya? Ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi sesuatu perubahan yang membuat saya menjadi lebih berpikir kritis dan lebih mempelajari agama. Karena jika ditelaah lagi, benar juga ya mengapa saya beragama Islam tidak Kristen atau Hindu? Ini membuat saya untuk mempelajari agama lebih dalam, dan saya sekarang yakin bahwa Islam agama yang terbaik untuk saya. Selain itu dengan mengetahui berbagai pengetahuan umum tentang agama, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa agama apapun baik Islam, Kristen, Hindu maupun Budha mengajarkan tentang kebaikan. Mengajarkan tentang kasih sayang, maka sebab itu cara pandang saya sekarang terhadap agama yang mungkin tadinya ekslusif hanya berpandangan bahwa agama saya paling benar dan yang lain salah, menjadi inklusif menganggap bahwa agama saya benar, tetapi agama yang lain belum tentu salah karena mereka juga memiliki keyakinan tersendiri.
Banyak masalah-masalah yang terjadi karena perbedaan agama diakibatkan oleh ilmu yang mereka pelajari hanya sebagian tidak menyeluruh, kurangnya pengetahuan mereka tentang betapa pentingnya hidup saling bertoleransi antar umat beragama dan pemikiran yang masih ortodoks. Mereka yang bermasalah memiliki keyakinan bahwa agama merekalah yang paling benar dan yang lain salah. Dari mata kuliah ini bukan berarti dengan saya mempercayai pada semua agama memiliki tujuan yang sama dan merubah keyakinan saya terhadap agama saya sendiri yaitu Islam, tetapi hanya sedikit mengubah bagaimana cara pandang saya terhadap agama lain.
Persoalan tentang konflik agama mungkin tidak akan pernah selesai jika mereka terus menerus mau menang sendiri. Terkadang saya sedih melihat konflik-konflik yang terjadi di negara kita sendiri, apalagi yang berhubungan dengan hak beragama. Khususnya untuk mereka yang minoritas, karena mayoritas di negara Indonesia ini adalah agama Islam. Saya melihat sebagian orang yang beragama Islam merasa paling berkuasa di negeri ini, seperti susahnya perizinan mendirikan tempat ibadah ( Gereja) untuk mereka agama kristen. Mengapa itu dipersulit? Mengapa warga banyak menentang dan malah menjadi konflik? Bukankah mereka juga berhak memilih agamanya sendiri dan berhak hidup nyaman? Bukankah dengan hidup saling bertoleransi akan lebih indah, hidup akan saling berdampingan walaupun berbeda keyakinan. Sesuai dengan semboyan negara kita, berbeda-beda tetapi satu jua. Menurut saya dalam hal apapun pasti ada perbedaan antar manusia, namun bagaimana kita menyikapinya itu adalah kuncinya. Apakah kita egois? Tentu akan menimbulkan konflik yang itu-itu saja tidak aka nada habisnya. Sebaiknya sebagai makhluk social yang saling membutuhkan satu sama lain, tumbuh rasa kasih sayang dan toleransi satu sama lain.
Secara keseluruhan saya mendapat banyak pelajaran dari mata kuliah ini, selain pengetahuan tentang agama tetapi juga dengan tugas-tugasnya yang sering membuat essay atau presentasi kelompok membuat saya dituntut untuk berpikir kritis untuk dapat menyelesaikan tugasnya. Dan melatih untuk bekerja sama serta bertukar pikiran. Itu perlu dipertahankan, Namun ada satu pertanyaan dan mungkin bisa sebagai saran, apakah mata kuliah humanistic adalah mata kuliah yang hanya membahas tentang agama? Karena selama ini yang saya dapat hanya adalah tentang agama semua yang berkaitan dengan agama. Harapan saya setelah mempelajari mata kuliah humanistic studies adalah semoga kelak setelah saya menjadi guru, saya dapat mendidik moral anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa agar kelak tidak terjadi lagi konflik antar umat beragama di negara sendiri.